News Update :

Berita Kampus

Aktiviti

Tazkirah

Artikel

Video

Ada Apa dibalik Perintah Berperilaku & Berpikir Positif (Menurut ISLAM & Penelitian Ilmiah)

Friday, September 28, 2012


Apa hubungan penelitian-penelitian ilmiah/medis kontemporer dengan ajaran Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lebih dari 1400 tahun yang lalu tentang perintah beliau kepada kita umat manusia agar selalu beribadah? Mari kita simak uraiannya berikut ini:

Sudut Pandang ISLAM
Baginda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lebih dari 1400 tahun yang lalu telah menyampaikan kepada kita umat manusia dalam berbagai firman Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui al-Quran & sabda beliau melalui al-Hadits terkait dengan "arti sehat" dipandang dari pengaruh pikiran dan perilaku positif manusia terhadap pengaktifan potensi-potensi positif gen-gen di dalam tubuh manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah banyak memberikan kita petunjuk melalui penekanan kata-kata yang bermakna positif, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS al-Baqarah [2]:183)

"..Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS al-Baqarah [2]:184)

“Tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya, dan pembersih badan (jasad) adalah puasa.” (HR Ibnu Majah)

“Allah Subhanahu wa Ta'ala , berfirman, “ Semua amal perbuatan Bani Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan karena itu Akulah yang langsung membalasnya.’ Puasa itu ibarat perisai. Pada saat puasa, janganlah engkau mengucapkan kata-kata kotor, tidak sopan, dan tidak enak didengar, dan atau mengajak berkelahi, hendaknya dikatakan kepadanya, ‘Sesungguhnya aku sedang puasa.’”
Selanjutnya nabi bersabda, “Demi Allah yang diri Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kasturi (parfum). Dan bagi orang yang berpuasa tersedia dua kegembiraan, gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika kelak menemui Allah karena pahala puasanya.” (HR Bukhari, Muslim, Nasa’I, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

 "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah  adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.”  (QS al Baqarah [2]: 261)

"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya & kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS al-Baqarah [2]:271)

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS Ali Imran [3]: 92)

“Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (HR Bukhari & Muslim)

"Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan dan seseorang yang selalu membiasakan pemberian maaf maka Allah akan menambah kemuliaan kepadanya dan tidaklah seseorang itu tawadhu (rendah hati) kecuali Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)

“Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah”. (HR. Abu Dawud)

Sehingga dapat kita amati dengan seksama bahwa baik di dalam al-Quran maupun al-Hadits, perintah-perintah tersebut selalu mengandung suatu arti yang positif/baik bagi kita.

Sudut Pandang Ilmiah/Medis
Merasa bahagia secara mental dan fisik meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sedangkan tidur sejenak selama 5 menit dalam posisi relaks akan memulihkan tenaga (power nap).

Ada beberapa contoh mengenai orang-orang yang secara menakjubkan dapat sembuh dari sakit parahnya setelah menetapkan pikiran mereka pada suatu tujuan. Ada berbagai contoh dari seluruh dunia saat orang-orang menderita kanker mengalami rasa syukur karena satu dan lain hal, dan begitu mulai mengalami perasaan itu, mereka pun mulai membaik.

Semua manusia memiliki potensi yang tak terbatas, tetapi potensi itu sering tersembunyi. Saat ada kesempatan bagi potensi itu untuk terpenuhi, enzim-enzim di dalam tubuh pun teraktivasi sehingga menciptakan energi dan bahkan sering membawa seseorang kembali dari keadaan sekarat.

Di pihak lain, betapapun sehatnya tubuh anda, jika anda hidup kesepian, selalu terfokus pada hal-hal yang negatif dan mengasihani diri sendiri, perlahan enzim dalam tubuh anda akan kehilangan kekuatannya.

Kuatnya keteguhan hati dapat membuka pintu menuju berbagai kemungkinan yang sepertinya tidak mungkin terjadi.

Menyembuhkan kanker dengan cinta bukanlah suatu hal yang tak mungkin. Jika seseorang sungguh-sungguh percaya bahwa ia akan sembuh dan mengalami cinta sejati dari lubuk hatinya yang paling dalam, orang itu akan dapat mengatasi penyakitnya.

Tidak ada faktor motivasi yang lebih besar daripada cinta.
Cinta memiliki banyak bentuk-antara laki-laki dan perempuan, antara orang tua dan anak, antara rekan-rekan dan teman-teman, antara kita dan orang-orang yang membutuhkan. Apapun bentuknya, bahwa motivasi, kesehatan dan kebahagiaan, semua terlahir dari cinta. Kehidupan bahagia dipenuhi oleh cinta, dan tahap-tahap cinta berkembang dari menerima cinta, membangun cinta dengan orang lain dan memberikan cinta.

Pada saat seseorang merasa benar-benar bahagia, darah akan menunjukan sistem kekebalan yang sangat aktif. Oleh karena enzim pangkal meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, seseorang yang merasa bahagia akan memiliki banyak enzim pangkal.

Dr. Hiromi Shinya, MD sebagai Guru Besar Kedokteran Alber Einsten College of Medicine, USA pernah menyampaikan bahwa didalam tubuh manusia terdapat lima aliran :
1. aliran darah dan getah bening,
2. aliran pencernaan,
3. aliran urine,
4. aliran udara,
5. aliran tenaga dalam (chi).

Sangat penting dijaga agar kelima aliran ini tidak terganggu, dan satu hal yang menjaga agar kelima aliran ini tidak terhambat adalah olahraga.
Enema kopi, membersihkan usus besar dengan air yang mengandung kopi, ditambah mineral dan ekstrak yang menghasilkan laktobasilus, melalui dubur.

Ada lebih dari 5.000 enzim dalam tubuh manusia yang menghasilkan mungkin 25.000 reaksi yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa setiap tindakan dalam tubuh manusia dikontrol oleh enzim, tetapi sangat sedikit yang kita ketahui tentang enzim.

Dorongan energi emosi positif yang muncul dari cinta, tawa, dan kebahagiaan dapat menjadikan DNA untuk memproduksi limpahan enzim pangkal, yaitu sang enzim ajaib yang beraksi sebagai bio-katalis untuk memperbaiki sel-sel.
Dalam rancangan alam, dimana ada entropi selalu ada sintropi, demikian pula sebaliknya. Entropi, proses seseorang atau sesuatu bergerak menuju kehancuran atau pembusukan. Proses yang membalikan laju entropi menuju perbaikan, regenerasi, dan kebangkitan disebut “sintropi”.

Setiap hari, tubuh manusia melakukan regerasi melalui metabolisme. Bahkan ketika jatuh sakit, kekuatan penyembuhan alami membantu kita sembuh. Ini semua adalah fungsi sintropi. Namun, agar sintropi tubuh kita berfungsi dengan normal, kita harus hidup sesuai dengan hukum alam.

Motivasi dan kebahagiaan adalah kekuatan mental yang mengubah entropi. Mulailah menghindari konsumsi makanan yang teroksidasi dan produk-produk susu, minum air yang baik, serta memusatkan perhatian pada perasaan bersyukur dan kebahagiaan setiap harinya, tubuh akan mulai bergeser dari keadaan entropi menjadi sintropi.

Kebiasaan baik, betapapun kecil pada awalnya, akan berdampak pada kesehatan. Konsumsilah makanan yang baik, kuasai gaya hidup yang baik, minumlah air yang baik, istirahatlah yang cukup, berolah ragalah secukupnya, serta jalani minat yang memotivasi anda, dan tanpa ragu lagi tubuh aAnda akan bereaksi positif.

Kazuo Murakami, Ph.D (ahli genetika terkemuka dunia) peneliti & penulis buku "The Divine Message of the DNA, Tuhan dalam Gen Kita" menyampaikan bahwa ia menemukan keajaiban dari DNA yang tak sekedar kumpulan basa-basa purin yang membawa kode genetik makhluk hidup. Karakteristik genetik yang selama ini dianggap bersifat tetap dan niscaya, dalam penelitiannya Murakami memperkenalkan konsep on/off yang diatur oleh gen-gen. Dan ajaibnya tombol on/off gen ini sangat dipengaruhi oleh pikiran kita! Pikiran dapat mengaktifkan atau menonaktifkan gen-gen kita, ’you are what you think’.

Juga dipaparkan bahwa setiap manusia diberi porsi kemampuan yang sama. Hanya saja ada yang gennya dalam keadaan on sedang yang lain off. Dan kemauan yang keras disertai usaha dan pikiran positif  ternyata mampu meng-ON-kan gen positif kita yang tadinya dorman.

Kazuo Murakami juga menemukan bahwa kondisi on atau off-nya sebuah gen juga berpengaruh terhadap kesehatan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa kanker paru-paru justru dapat mengenai mereka yang sama sekali bukan perokok, sedangkan yang perokok aktif justru tidak/belum terkena kanker paru. ini terkait dengan kondisi on/off gen yang mempengaruhi penyakit tersebut.

Karakteristik-karakteristik genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi selama ini dianggap para ahli bersifat tetap tak berubah) dan niscaya. Namun, penelitian-penelitian mutakhir menunjukkan bahwa lingkungan dan faktor-faktor eksternal lainnya mengubah kerja gen-gen kita. Sudah banyak diketahui peran faktor-faktor fisik dan kimiawi, tetapi dalam buku ini, Kazuo Murakami menawarkan perspektif baru: apa yang kita pikirkan dapat mengaktifkan gen-gen positif dan menonaktifkan gen-gen negatif.
Apalagi bila dengan sengaja kita melatih hati dan pikiran kita dalam sebuah Tehnik seperti amalan sunnah berikut: Dzikir, Puasa, Sedekah dan yang lainnya. Maka potensi-potensi Positif yang selama ini tertidur di dalam Gen kita akan menjadi aktif.

Sepanjang penelitiannya, Murakami menemukan bahwa sifat kompleks dari DNA sebagai cetak biru makhluk hidup, bukanlah hal yang terjadi secara tiba-tiba, sebagaimana yang sering didengungkan para ilmuwan atheis lain. Murakami akhirnya mengakui bahwa ada ’sesuatu’ yang dahsyat dibalik penciptaan DNA ini. Dan dia menamakan sebagai ’Sesuatu Yang Agung' yang diluar kuasa manusia. Dengan kata lain, ada potensi manusia tersembunyi di dalam gen-gen diri kita ini. Karena kode genetik terbukti terlalu kompleks sehingga tak mungkin terbentuk secara acak, fakta ini membuktikan bahwa ada kekuatan yang lebih besar di alam semesta ini. Sehingga kemudian ia meyakini bahwa segala kehidupan datang dari sumber itu Sang Asal Mula. Semua sel memiliki bentuk yang serupa. Oleh karenanya, kehidupan dalam segala bentuk, manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan sel tunggal harus dihormati dan dihargai.

Kesimpulan
Dari penelitian Dr. Hiromi Shinya, MD dan Kazuo Murakami, Ph.D sudah cukup untuk dapat kita ambil kesimpulan bahwa segala hal yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui Rasul-Rasul-Nya dalam kehidupan umat manusia adalah demi untuk kebaikan umat manusia itu sendiri. Semakin banyak kita beribadah, semakin banyak pula perilaku beserta pikiran positif yang terbentuk dan tertanam dalam memori otak kita.

Maka akan semakin banyak pula potensi-potensi positif pada gen-gen yang awalnya 'tertidur' kemudian 'bangun' dan dari memori terjadi pemrograman yang kemudian akan menggerakkan seluruh syaraf pada otak. Dan syaraf akan mengendalikan tubuh untuk berbuat secara otomatis untuk meraih apa yang dicita-citakan. Disamping itu, gelombang pikiran otak akan selalu bergetar yang dihantarkan oleh gelombang elektromanetik yang akan memancarkan energi keseluruh alam. Getaran pikiran ini akan selalu memancar tanpa henti menembus tanpa halangan. Sehingga dengan mudah pikiran kita ditangkap oleh pikiran yang memancar pula dari pihak yang lain tanpa disadarinya. Dan terjadilah proses hukum alam saling bertemu dalam gelombang yang sama. Pikiran positif akan bertemu dengan pikiran positif, dan pikiran negatif akan bertemu dengan pikiran negatif. Inilah yang dimaksudkan dengan The Law Of Atraction.

Oleh karena itulah di dalam menjalani ibadah puasa, kita juga amat dianjurkan tuk memperbanyak dzikir, doa, sedekah dan berperilaku yang positif, sebab disamping pengaruh positifnya terhadap mental dan tubuh, pikiran serta perilaku positif juga akan menjadikan hubungan yang khusus dengan Sang Maha Pencipta.
Karena ketika sesesorang berdzikir/memanjatkan doanya, ruhaninya menembus tertuju kepada pusat energi yang paling tinggi, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dan dengan melakukan doa secara khusus dan penuh keyakinan, sesungguhnya ia sedang meraih energi Tuhan yang selalu terpancar kepada jiwa orang yang mendekati-Nya. Energi Tuhan hanya bisa turun kepada hati yang pasrah dan merendahkan diri. Kekuatan pasrah inilah yang kemudian akan menghasilkan kesehatan, intuisi dan kecerdasan spiritual yang luar biasa.

Maka seiring dengan mulai ditemukannya berbagai kajian ilmiah kontemporer pengaruh perilaku & berpikir positif terhadap kehidupan manusia, hal ini semakin meneguhkan kebenaran ajaran baginda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
Sehingga keraguan apalagi yang melekat padamu wahai saudara-saudariku semua, bukankah temuan hasil penelitian para ilmuwan kontemporer terkemuka tersebut telah menjadikan keraguan kita sirna terhadap berbagai perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala tuk beribadah?

Kemudian setelah mengetahui berbagai argumentasi ilmiah/medis tersebut tadi, apakah kita semua juga telah menemukan jawaban atas hakikat dari firman Allah berikut?
"Katakanlah:` Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam." (QS. al-An'am [6]:162)

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menganugerahi kita amalan-amalan ibadah yang selalu dicintai oleh-Nya. Karna hanya Allah yang memberi taufik. Segala puji bagi Allah yang dengan segala nikmat-Nya setiap kebaikan menjadi sempurna.

Terdidik Isteri dengan Suami Baik

Thursday, September 27, 2012

Di rumah sewa ini saya membela seekor kucing betina yang saya namakan Jenab. 

Jenab saya manjakan dengan makanan khas & saya mandikan dengan syampu khusus untuk kucing. Malah air minuman Jenab adalah daripada air minuman yang bertapis. Tapi sayangnya segala perhatian saya terhadapnya kini seakan-akan sia-sia semenjak Jenab mula tidur di luar rumah & berjumpa dengan kucing2 jantan liar. Jenab mendapat kudis di belakang tengkuknya kerana digigit oleh kucing jantan yang kotor , badannya berbau & mula dijangkiti kutu . Saya ingin kiaskan apa yang berlaku pada Jenab ini kepada manusia. 

Para wanita perlu berhati-hati sebelum menerima seorang lelaki dalam hidupnya. Agar nanti agamanya, tubuhnya, akalnya & akhlaknya tidak dicemari oleh kudis dan kutu daripada lelaki tersebut. Walau pandai bagaimanapun lelaki itu melayan kamu, memenuhi segala kehendak kamu, menghiburkan kamu, jangan menilai hanya dengan nafsu / hati / perasan dan mengenepikan penilaian iman dan akal.

Saya bercakap ini kerana sudah 3 orang adik angkat saya diceraikan ketika mereka telah mempunyai beberapa orang anak. Sorang daripada adik angkat saya itu malah dibomoh oleh bekas suaminya, dan sorang lagi sampai sudah tidak pakai tudung hasil 'didikan' suaminya.

RAHSIA KEKUATAN UMAT ISLAM

Tuesday, September 25, 2012


Saudara-saudara sekalian! Umat Islam hari ini sedang menghadapi suatu masalah yang hampir sama seperti apa yang pernah berlaku di zaman Rasulullah S.A.W dahulu. Ibaratnya seorang yang berkata, "Alangkah samanya sejarah semalam dengan hari ini". Dari hal itu, Allah Taala telah menurunkan wahyu bagi menyelesaikan masalah tersebut, seperti mana firmanNya di dalam al Quran:


"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu taat akan sesuatu puak dari orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberikan Kitab itu, nescaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir sesudah kamu beriman". "
"Dan bagaimana kamu akan menjadi kafir padahal kepada kamu dibacakan ayat-ayat Allah (al Quran), dan dalam kalangan kamu ada RasulNya (Nabi Muhammad)? Dan sesiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah beroleh petunjuk hidayah ke jalan yang betul (lurus)" - Surah ali 'Imran:100-101

Di dalam ayat berikutnya, Allah berfirman lagi :


"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam".

"Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (agama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliyyah dahulu), lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada di tepijurang neraka (disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliyyah), lalu Allah selamatkan kamu dari neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah merijelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayahNya" - Surah ali ‘Imran:102-103
Ayat di atas diturunkan apabila "Negara Islam" yang pertama berjaya ditegakkan di Madinah al Munawwarah. Generasi Islam yang pertama ini hidup di atas perpaduan kukuh apabila Rasulullah telah berjaya menyatu-padukan golongan Muhajirin yang berhijrah dari Makkah dengan golongan Ansar yang merupakan penduduk asal Madinah memeluk Islam. Bukan sekadar itu sahaja, malah Baginda telah berjaya mendamaikan masyarakat Arab Madinah, iaitu qabilah Aus dan Khazraj yang dahulunya sering bersengketa dan berperang sesama sendiri, sehingga sebaliknya kemudian menjadi pembantu perjuangan Rasulullah yang paling setia.

Negara Islam Yang Pertama
Kewujudan Negara Islam di Madinah bukan sahaja diterima oleh masyarakat Islam malah diakui oleh penduduk Yahudi, Nasrani dan golongan-golongan yang masih belum memeluk Islam (masyarakat majmuk). Masing-masing menyatakan kesetiaan dan kesediaan untuk tunduk di bawah pemerintahan Islam. Dengan termetrinya Sahifah Madinah yang merupakan perlembagaan bertulis yang pertama di dunia, meletakkan Rasulullah sebagai ketua Negara yang mempunyai rakyat yang berbagai bangsa, agama dan adat resam.

Islam bukan sahaja berupaya menjalankan pemerintahan di kalangan umat Islam semata-mata malah berhasil mentadbir sebuah negara yang mempunyai rakyat berbilang bangsa dan agama, dan hal ini merupakan yang pertama berlaku di dalam sejarah dunia. Kewujudan negara bermasyarakat majmuk dan ‘adil ini menjadi impian dan khayalan ahli-ahli falsafah Romawi dan Yunani, tetapi telah menjadi suatu kenyataan di dalam sejarah umat Islam.

Negara yang ditegakkan oleh Rasulullah S.A.W di Madinah adalah dibina di atas dasar iman dan pengabdian diri kepada Allah Taala. Islam diletakkan sebagai suatu cara hidup yang menyeluruh di dalam semua bidang kehidupan manusia bermula dari keimanan, kerohanian dan peribadatan sehinggalah kepada masalah kebendaan dan keduniaan. Islam bukan sahaja menentukan sistem peribadatan yang tepat bahkan mengatur sistem perundangan, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, peperangan, perdamaian dan segalanya di atas satu dasar iaitu pengabdian diri kepada Allah.

Islam tidak mengizinkan wujudnya segala bentuk pengabdian sesama makhluk kerana tiada siapa berhak dan layak menghambakan sesuatu kecuali kepada Allah Taala. Di atas keyakinan inilah, keadilan Islam yang ditegakkan oleh Rasulullah telah berjaya menyatupadukan masyarakat majmuk yang dahulunya saling bermusuhan dan tindas-menindas kepada suatu pemerintahan yang membawa keadilan dan bertanggungjawab.

Pengkhianaan Yahudi Dan Perpecahan

Secara tiba-tiba perpaduan rakyat Madinah diancam dan diganggu-gugat oleh Ahli Kitab dari golongan Yahudi yang mendapat layanan baik serta diberikan kebebasan dan keadilan yang tidak pernah diberikan oleh pemerintah-pemerintah dunia sebelumnya. Sejak zaman-berzaman, orang-orang Yahudi bukan sahaja terkenal dengan sifat angkuh dan hasad dengki terhadap bangsa lain, malah pernah secara berterangan memusuhi Allah dan sebahagian dari para malaikatNya.

Orang-orang Yahudi menyedari dengan keadilan Islam mereka tidak boleh lagi sewenang-wenangnya menindas, memeras dan menipu bangsa Arab bagi kepentingan dan kesenangan mereka. Bangsa Arab terselamat dari cengkaman Yahudi apabila mereka bersatu menerima Islam secara menyeluruh dengan meninggalkan fahaman kebangsaan dan kesukuan mereka.

Oleh yang demikian, orang-orang Yahudi telah mencari helah bagi menimbulkan ketegangan dan perpecahan di kalangan ummat Islam dengan mengungkit-ungkit kembali sejarah permusuhan di kalangan suku-suku kaum Arab di zaman jahiliyyah. Syair-syair tentang peperangan di zaman lampau dan memuja kepahlawanan qabilah-qabilah Arab diperdengarkan kembali. Apabila pemuda-pemuda Aus dan Khazraj mendengar kembali syair-syair berbentuk asabiyyah itu menyebabkan semangat kebangsaan dan kesukuan mereka menyala semula sehingga mereka menghunuskan pedang masing-masingbagi meneruskan permusuhan.

Keadaan genting yang hampir menumpahkan darah itu dapat diselamatkan setelah berita yang menyedihkan itu sampai ke telinga Rasulullah S.A.W. Baginda datang memberi peringatan yang memberi kesan yang mendalam kepada jiwa umat Islam.

"Apakah kamu ingin kembali ke zaman jahiliyyah, sedangkan aku masih hidup di kalangan kamu?"

Tidak lama selepas peristiwa itu, Allah telah menurunkan beberapa potong ayat sebagaimana yang dibacakan tadi. Walaupun ayat-ayat itu diturunkan sebagai nasihat kepada ummat Islam di zaman itu namun pengajaran dari ayat-ayat itu tetap dijadikan panduan ummat Islam di hari ini, sebagaimana satu kaedah yang menyatakan, "al Ibrah bi 'umumil lafzi la bi khusus as sabab" - yang bermaksud, pengajaran itu diambil, bukan dari sebabnya yang khusus tetapi dari lafaznya yang umum.

Keadaan yang sedemikianlah yang sedang berlaku terhadap umat Islam di hari ini yang sering berpecah-belah sehingga kita selalu mendengar orang ramai membacakan ayat yang berbunyi, "la tafarraqu...", (jangan berpecah-belah) dengan meninggalkan bahagian ayat yang sebelumnya. Dengan yang demikian, mereka hanya mahu supaya umat tidak berpecah-belah tanpa mengetahui bagaimana perpaduan dapat diwujudkan :


"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk" - Surah ali 'Imran:103

Al Quran meletakkan "berpegang dengan tali Allah" di tempat yang pertama dan "jangan berpecah belah" di tempat kedua. Ini menjelaskan kepada kita bahawa tanpa berpegang teguh dengan tali Allah, umat Islam tidak dapat disatukan. Satu-satunya langkah pertama yang dapat menyatu-padukan umat Islam ialah dengan menyeru mereka berpegang teguh dengan Islam.

Demikianlah yang diajarkan Allah agar dilaksanakan oleh umat Islam di sepanjang zaman supaya menjadi suatu ummah yang mengabdikan diri kepada Allah serta menegakkan kebenaran dan keadilan sehingga mereka dimuliakan Allah dan dipandang tinggi oleh manusia. Kemuliaan dan ketinggian ummat Islam di mata dunia bukan sahaja terletak pada kekuatan Negara mereka tetapi juga di segi akhlak, moral dan seluruh sistem kehidupan mereka di segala sudut.

Rahsia Kemenangan Tentera Islam

Sejarah telah menyaksikan bagaimana 40'000 orang tentera Islam di bawah pimpinan Khalid ibnu Walid telah berjaya menghancurkan 240'000 tentera Rom di Syria di dalam Peperangan Yarmouk yang terkenal. Walaupun kerajaan Rom mendatangkan bala tentera yang berlipat ganda lebih ramai dan peralatan senjata yang jauh lebih lengkap, namun tentera Islam di dalam keadaan yang paling sederhana masih berupaya menumpaskan tentera musuh.

Ini adalah salah satu dari deretan peperangan yang pernah dilalui oleh umat Islam, dan telah menakjubkan pakar-pakar ketenteraan bukan Islam. Mereka kagum apabila melihat bagaimana umat Islam masih mampu mencapai kemenangan yang gemilang sedangkan bilangan tentera, kelengkapan senjata dan kekuatan musuh jauh lebih baik dari apa yang dipunyai oleh tentera Islam. Di manakah letaknya rahsia kekuatan dan kemenangan ummat Islam?

Kekuatan mereka terbina tidak lain adalah dari sebab kekuatan iman yang ada di dada-dada mereka di mana mereka bersedia mematuhi apa sahaja yang diajarkan oleh Allah Taala dan RasulNya. Mereka hanya mengabdikan diri kepada Allah di mana mereka penuh yakin bahawa kekuatan yang sebenar itu adalah pada Allah Taala. Mereka menggantungkan sepenuh harapan kepada bantuan dan pertolongan Allah kerana kepadaNyalah, mereka menyerahkan jiwa raga dan segala urusan mereka.

Di samping itu umat Islam tidak pernah lupa bagi melaksanakan perintah Allah Taala bagi membina kekuatan zahiriah seperti peralatan senjata dan pasukan berkuda yang tangkas. Firman Allah Taala :


"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)" - Surah al Anfal:60

Di zaman Pemerintahan Saidina Umar, pemimpin tentera Islam, Saad bin Abi Waqqas telah menghantar satu perutusan yang diketuai oleh Rub‘iy bin Amir untuk menemui Rustam yang menjadi panglima tentera Parsi. Apabila Panglima Rustam bertanya tentang kedatangan tentera Islam ke wilayah Parsi, Rub'iy menjawab, "Allah mengutuskan kami untuk mengajak sesiapa yang mahu di kalangan kamu daripada mengabdikan diri terhadap sesama makhluk kepada mengabdikan diri kepada Allah, daripada agama zalim kepada keadilan Islam dan daripada dunia yang sempit kepada dunia yang lapang".

Di atas kekuatan aqidah inilah letaknya rahsia kekuatan dan kemenangan tentera Islam di dalam menyampaikan risalah agama mereka ke serata dunia. Apabila Saidina Umar mengutuskan tentera Islam untuk menghadapi musuh-musuh Allah, beliau berpesan kepada Saad bin Abi Waqqas, "Wahai Saad! Aku berpesan kepada kamu agar bertaqwa kepada Allah. Sesungguhnya kamu diberi kemenangan oleh Allah kerana maksiat yang dilakukan oleh musuh. Sekiranya kamu melakukan maksiat seperti musuh, sedang bilangan kamu tidak sama seperti mereka, kamu akan dikalahkan oleh musuh. Ketika itu kekuatan zahiriyyah yang menentukan kemenangan. Hendaklah kamu yakin bahawa kemenangan ini terletak di atas pertolongan Allah".

Inilah rahsia kekuatan tentera-tentera Islam, termasuk tentera pimpinan Khalid ibnu Walid yang menggerakkan hanya 40,000 tentera-nya yang bertaqwa dan menumpaskan 240,000 tentera Rom yang tidak bermoral. Apabila tentera Islam telah berjaya mengalahkan Rom yang berlipat ganda besarnya sehingga menumbangkan Kerajaan Rom Timur yang berpusat di Syria, Maharaja Rom menghantar perisik untuk mengintip rahsia kekuatan umat Islam. Apabila perisik-perisik itu kembali, mereka menerangkan sifat-sifat tentera Islam, "Di malam hari mereka adalah ahli-ahli ibadah yang tekun beribadah kepada Tuhan, dan di siang hari mereka menjadi pahlawan-pahlawan yang gagah berani menegakkan kebenaran yang mereka yakini. Keadilan adalah syiar mereka, jikalau anak raja mereka mencuri nescaya dipotong tangannya".

Setelah Maharaja Rom mendengar laporan itu, dengan penuh terharu beliau berkata, "Selamat sejahteralah wahai bumi Syria! Selamat sejahteralah negeri yang tiada harapan untuk kami berkuasa lagi".

Sesungguhnya generasi yang membina kekuatan iman yang membawa kemenangan Islam adalah mereka yang berpegang teguh dengan hukum Allah dan hanya menerima didikan dan pimpinan Rasulullah S.A.W. Mereka tidak mahu menerima sebarang hukum dan undang-undang yang lain dari apa yang disampaikan oleh Allah dan RasulNya. Mereka hanya menghayati fahaman dan sistem hidup Islam di dalam seluruh bentuk kehidupan mereka.

Di atas kekuatan dasar inilah umat Islam menjadi kuasa besar dunia, setelah mereka berjaya menghancur leburkan Empayar Rom dan Parsi. Kemaraan umat Islam bagi menyebarkan risalah Ilahi adalah dengan membawa iman yang kental, pengabdian diri sepenuhnya kepada Allah dan berpegang teguh kepada ajaran Islam. Inilah punca yang menyebabkan umat Islam tidak dapat dikalahkan oleh mana-mana kuasa dunia di sepanjang zaman kegemilangan-nya.

Penaklukan Monggol Dan Keistimewaan Islam

Akibat penyelewengan, kelalaian dan kelemahan iman umat Islam, menyebabkan tentera Monggol yang diketuai oleh Hulagu Khan dari keturunan Genghiz Khan dengan mudah menakluki Baghdad, pusat pemerintahan kerajaan Islam ‘Abbasiyyah. Bandaraya Baghdad diruntuhkan dan penduduknya dibunuh kejam sehingga ibu kota tersebut menjadi kolam darah dan bukit mayat. Kitab-kitab para ulama yang ada di perpustakaan di sekitar Baghdad telah dibakar atau dipunggah ke sungai untuk dijadikan jambatan bagi menyeberangi Sungai Furat dan Dajlah sehingga menyebabkan air sungai menjadi hitam pekat disebabkan dakwat yang mengalir dari pena para ulama Islam.

Setelah berkuasa di Baghdad, penjajah Monggol merangka suatu undang-undang yang dinamakan "Yasar" bagi menggantikan undang-undang Islam. Undang-undang ini adalah undang-undang campuran dari ajaran Yahudi, Kristian, Islam dan hasil fikiran mereka. Mereka memasyhurkan undang-undang ini dan memaksa seluruh rakyat untuk tunduk kepadanya.

Namun demikian, umat Islam masih tidak mahu melepaskan pusaka yang ditinggalkan oleh Rasulullah yang diperjuangkan generasi sahabat. Mereka lebih rela menerima kezaliman melalui penyeksaan hatta penyembelihan, daripada tunduk di bawah scbarang undang-undang yang lain dari undang-undang Islam.

Hasil dari ketegasan ummat Islam yang tidak mahu tunduk di bawah undang-undang Islam, menyebabkan kekuatan iman umat Islam yang terjajah berjaya memerintah bangsa Monggol yang menjajah. Sejarah telah membuktikan bagaimana penjajah Monggol menyerah kalah lalu melempar undang-undang yang digubal oleh tangan-tangan mereka sendiri dan menjadi penganut Islam. Akhirnya penjajah Monggol telah turut memberikan sumbangan yang besar di dalam sejarah Islam di dunia.

Tidak pernah berlaku di dalam sejarah manusia di mana bangsa yang menjajah, menganuti agama bangsa yang dijajahinya sendiri melainkan di dalam sejarah Islam. Orang-orang Monggol yang dahulunya merupakan suku bangsa dari Asia Barat yang liar dan ganas, akhirnya menjadi penganut Islam yang setia berubah akhlak dan peribadinya kepada bangsa yang bertamadun. Melalui ‘aqidah Islam yang dianuti, mereka bergerak membawa dan menyampaikan Islam ke seluruh pelusuk dunia.

Rancangan Penaklukan Ke Atas Negara Islam

Undang-undang Islam terus diamalkan di negara-negara Islam sehingga berakhirnya Empayar 'Uthmaniyyah yang berpusat di Turki yang diruntuhkan sendiri oleh tangan-tangan orang yang digelar penganut Islam. Di saat-saat akhir kewujudan sistem khalifah Islam, Kerajaan 'Uthmaniyyah masih lagi menjadi salah satu dari kuasa dunia yang digeruni dan ditakuti. Asia Tengah, Laut Mediterranian dan laluan laut dari Asia Barat ke Timur adalah di dalam pengaruh kekuasaannya.

Walaupun deretan angkatan-angkatan tentera Salibiyyah (tentera Kristian) telah melancarkan serangan bertubi-tubi untuk menembusi kekuatan dan kekuasaan ummat Islam, namun mereka tidak mampu menahan serangan balas umat Islam. Umat Islam yang berpegang teguh dengan hukum, telah dikurniakan kemuliaan oleh Allah, bukan sahaja di dalam melaksanakan keadilan Islam malah membangunkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Apabila tentera Turki bergerak, seluruh benua Eropah akan bergoncang sehingga ada di kalangan ahli sejarah mencatitkan di dalam tulisannya, "Seandainya tentera Turki melibatkan diri di dalam sesuatu peperangan, bertukarlah malam menjadi siang oleh kilatan peluru bedilan, siang menjadi malam oleh kepulan asap meriam".

Inilah gambaran kekuatan ummat Islam di masa itu yang tidak dapat diganggu gugat oleh sesiapapun kerana mereka bersatu di bawah satu khalifah, bernaung di bawah satu pemerintahan dan tunduk di bawah satu hukum, sebagaimana yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah lebih 1000 tahun sebelumnya.

Akhirnya musuh-musuh Islam mendapat suatu jalan baharu untuk mengepung kekuasaan Islam yang amat berpengaruh di Turki dan Asia Barat dengan jalan baharu melalui Tanjung Pengharapan di Selatan Benua Afrika untuk menuju dan menakluki negara-negara sebelah Timur. Maka muncullah tokoh-tokoh penjajah seperti Vasco da Gama, Marco Polo, Raffles, Kepten Light. Mereka terpaksa berlayar di dalam jarak yang sangat jauh dan menempuh jalan yang merbahaya kerana takutkan kekuatan umat Islam.

Kenyataan sejarah ini telah diputar belitkan oleh buku-buku sejarah karangan mereka atau tulisan anak-anak murid mereka yang kononnya pemergian bangsa Eropah ke Timur hanyalah untuk perdagangan dan mendapatkan rempah semata-mata. Sejarah inilah yang dibuku dan diajarkan, bermula dari sekolah-sekolah rendah hinggalah ke pusat-pusat pengajian tinggi yang berjaya mengelirukan pemikiran umat Islam. Anak-anak Islam diajar bahawa tokoh-tokoh, penjelajah-penjelajah dan bangsa Baratlah yang membawa perubahan dan kemajuan yang besar di tanah-tanah jajahannya serta memberikan sumbangan yang besar kepada dunia.

Sebenarnya kedatangan bangsa Eropah ke dunia di sebelah sini adalah di dalam usaha untuk melumpuhkan kekuasaan Islam, menjajah negara-negara Timur dan memeras ugut rakyat peribumi. Mereka datang ke Timur melalui Tanjung Pengharapan adalah untuk menghalang pengaruh Islam, menyerang pusat kekuasaan Islam di Turki dan Semenanjung Arab dari belakang. Mereka telah berjaya menawan beberapa pusat agama Islam di Asia Tenggara seperti Kesultanan Melaka di Semenanjung Tanah Melayu, Kerajaan Islam Aceh di Kepulauan Sumatera dan Kerajaan Mataram di Kepulauan Jawa. Dengan serangan dan penaklukan semua negara-negara Islam di Asia Tenggara menyebabkan terputusnya hubungan rantau ini dengan Kerajaan 'Uthmaniyyah.

Namun demikian, sebahagian besar umat Islam di kala itu tidak dapat ditundukkan di bawah telunjuk orang-orang kafir walaupun mereka di dalam serba kekurangan. Kedatangan penjajah-penjajah Barat disambut dan dihadapi dengan jiwa dan semangat jihad walau pun hanya bersenjatakan keris panjang sejengkal atau tombak dan lembing panjang sedepa atau hanya berbuluh runcing semata-mata. Demikianlah keimanan dan keberanian rumpun bangsa Melayu yang menjadi umat Islam yang tidak penakut dan pengecut.

Serangan Bentuk Baharu Terhadap Umat Islam

Sikap dan keperwiraan umat Islam ini telah difahami oleh penjajah-penjajah Barat lalu mereka mencari dan merancang suatu langkah baru bagi menghancur dan menumpaskan kekuatan umat Islam. Mereka menghantar para orientalis ke negara-negara Timur bagi mengkaji rahsia kekuatan ummat Islam. Mereka menghantar Stanford Raffles ke negeri-negeri Melayu, Snouge Hurgronje ke Indonesia, Samuel M. Zwimmer ke India, Lord Crommer ke Mesir dan lain-lain lagi.

Ke semua para pengkaji dunia Timur itu telah membuat kesimpulan bahawa kekuatan ummat Islam disebabkan adanya suatu kuasa luar biasa yang tidak ada pada umat-umat yang lain. Mereka menyimpulkan :

"Di sana ada sesuatu kekuatan pada diri umat Islam sehingga Barat tidak berdaya menguasai mereka iaitu aqidah dan Islam yang mereka perolehi dari al Quran dan Sunnah Nabi mereka".

Para orientalis bersetuju dengan satu gagasan bagi menghadapi dan menghancurkan umat Islam, iaitu melalui proses meruntuh dan membangun kebudayaan Barat secara serentak. Meruntuh ialah menghancurkan Islam melalui cara memisahkan kaum Muslimin dari agama mereka, membangun pula ialah menyebarkan ajaran Kristian dan budaya Barat.

Perdana Menteri Inggeris, Gladestone telah memegang dan menunjukkan al Quran di dalam ucapannya di Dewan Perwakilan Rakyat. Beliau menegaskan, "Selagi umat Islam masih berpegang teguh dengan Kitab (al Quran) ini, selama itulah kita tidak dapat menguasai mereka. Oleh yang demikian, kita hendaklah mmyusun perancangan untuk memisahkan mereka dari Kitab ini..."

Proses memisahkan umat Islam dari al Quran bukanlah dengan cara pergi ke kampung-kampung untuk membakar masjid-masjid atau menggeledah rumah-rumah bagi merampas dan membakar al Quran, tetapi melalui serangan pemikiran yang dijalankan itu ialah dengan menyebarkan fahaman yang mengelirukan terhadap kebenaran dan kesempurnaan Islam. Di samping itu mereka mengagung-agungkan sejarah, kebudayaan, tamadun dan perundangan Barat. Melalui rancangan ini, secara beransur-ansur umat Islam mengenepikan ajaran agama mereka yang dianggap kolot lalu menerima sistem Barat sebagai cara hidup yang sempurna.

Allah menerangkan tentang kesempurnaan Islam di dalam al Quran :


"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-redhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa kerana kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" - Surah al Maidah:3

Di dalam ayat di atas, Allah menegaskan bahawa Islam adalah syumul dan lengkap, di mana ajarannya meliputi seluruh aspek di dalam kehidupan manusia. Selagi umat Islam berpegang teguh dengan ajaran agama mereka, selama itulah mereka tidak akan berpecah belah, sebaliknya menjadi suatu umat yang ditakuti oleh umat lain.

Seandainya umat Islam dapat disatukan di bawah tali Allah, kita akan diberi kekuatan dan bantuan oleh Allah sehingga kita dapat mengembalikan kekuasaan Islam di muka bumi. Bukankah Allah yang menjadikan dunia, manusia dan bahan-bahan mentah kegunaan manusia? Jika demikian, tentu Allah lebih mengenali siapa yang berhak menjadi khalifahNya di dunia dan mengetahui pula bagaimana caranya untuk mentadbir dunia dan menguasai mata benda dunia.

Racun Sekularisme

Kita sering mendengar perkataan sekularisme diperkatakan, tetapi hanya segelintir yang memahami pengertian dan pengaruhnya di dalam masyarakat Islam hari ini. sekularisme adalah satu idea Barat yang dibawa oleh penjajah-penjajah ke negara Islam supaya peranan agama Islam boleh dipersempitkan bagi memudahkan mereka mengambil alih.

Setelah pengikut-pengikut Nabi Isa berhijrah ke Barat, mereka berjaya mengkristiankan bangsa Eropah yang terkenal dengan kekejaman dan amalan keberhalaan itu. Namun demikian agama Kristian tidak mampu menghadapi perubahan bangsa Eropah semasa meletusnya Revolusi Industri yang inginkan kebebasan fikiran dan kemajuan ilmu pengetahuan. Idea-idea perkembangan ilmu pengetahuan Barat yang datang dari dunia Islam yang telah maju seribu tahun sebelumnya, telah ditentang oleh pihak gereja. Kesan dari pertentangan inilah menyebabkan timbulnya fahaman sekularisme yang memisahkan agama dari negara dan duniawi. Teori dan fahaman sekularisme ini dirasakan amat sesuai digunakan oleh penjajah-penjajah Barat menguasai dan menundukkan umat Islam ditanah-tanah jajahan mereka.

Di bidang pelajaran, penjajah-penjajah telah mengajarkan sejarah keagungan bangsa Eropah dengan mengenepikan sejarah perjuangan, kemenangan dan kemurniaan Islam. Di samping itu juga mereka telah mencungkil kembali sejarah kuno bangsa-bangsa yang terjajah bagi menimbulkan semangat kebangsaan dan perkauman. Umat Islam di Mesir diajarkan sejarah Kerajaan Firaun, di Iran diajarkan sejarah kebesaran Kerajaan Parsi di zaman Kisra dan di India diajarkan sejarah bangsa Arya. Demikian juga di negeri-negeri Melayu, diajarkan sejarah Majapahit, Sri Wijaya, Raja Bersiung dan sebagainya. Semua ini tidak memberikan apa-apa sumbangan dan peranan bagi menyedarkan umat Islam agar kembali kepada agama mereka, sebaliknya telah memarakkan semangat kebangsaan yang merenggangkan lagi kesatuan umat Islam sejagat.

Hasil dari semangat kebangsaan inilah yang menyebabkan musuh-musuh Islam telah berjaya memisahkan dan memecah-belahkan umat Islam di negera-negara Islam yang berbilang bangsa dan suku kaum itu. Sesungguhnya fahaman kebangsaan, qaumiyyah atau nasionalisme inilah yang telah melumpuhkan Daulah Khilafah 'Uthmaniyyah yang memegang teraju pemerintahan Islam sedunia. Oleh kerana semangat inilah negara-negara Islam sendiri, bukan sahaja tidak memberikan bantuan kepada Turki yang sedang terkepung di dalam Perang Dunia Pertama bahkan telah belot dengan membantu pihak berikat untuk mengalahkan tampuk kekhalifahan Kerajaan Turki.

Zaman Kehancuran Umat Islam

Punca kelemahan dan keruntuhan Daulah 'Uthmaniyyah adalah bermula dari kelalaian dan kecuaiannya sendiri di dalam membina aqidah dan ilmu pengetahuan umat Islam, sehingga menghantar rakyat ke negara-negara Barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan di sana. Peluang ini telah digunakan oleh orang-orang Barat untuk merosakkan pemikiran umat Islam, sehingga mereka pulang ke negeri mereka masing-masing dengan membawa bersama fahaman sekularisme dan materialisme serta mengagung-agungkan kebudayaan dan kemajuan Barat. Mereka inilah yang menjadi pemimpin-pemimpin negara, yang telah mengelirukan tafsiran terhadap Islam serta meletakkannya sebagai barang-barang antik untuk dijadikan adat-istiadat sahaja atau diamalkan di masjid-masjid dan surau-surau semata-mata.

Di dalam keadaan yang sedemikian genting, seorang ulama dan mujahid Turki yang terkenal, al Marhum Ustaz Badi uz Zaman Sa'id al Nursi telah memberikan ucapannya yang bersejarah di saat Kerajaan Turki 'Uthmaniyyah di ambang keruntuhannya, beliau menyatakan,"Wahai umat Islam! Saya nelihat Kerajaan Islam 'Uthmaniyyah sedang mengandung, di mana anak yang di dalam kandungan itu adalah anak Barat dan saya juga melihat dunia Barat sedang mengandung, di mana anak yang di dalam kandungan itu adalah anak Islam".

Ucapan ini dipandang ringan oleh ummat Islam ketika itu tetapi telah menjadi kenyataan sejarah sekarang ini. Penjajah Inggeris telah berjaya melahirkan anak-anak Islam yang berfahaman seperti mereka, lalu dijadikan pemimpin-pemimpin di negara-negara umat Islam yang menjalankan ideologi dan sistem hidup Barat.

Demikianlah keadaan dan suasana yang berlaku di kalangan ummat Islam yang kita hadapi sekarang ini. Mereka menganut berbagai fahaman dan ideologi, hasil dari kejayaan Barat melahirkan anak-anak mereka di tengah-tengah masyarakat Islam. Masyarakat Islam benar-benar di dalam keadaan yang kelam kabut, tanpa mempunyai arah panduan sehingga mereka tidak teragak-agak untuk menyanjung dan menjunjung tinggi sistem perundangan, kebudayaan, pendidikan, ekonomi, ketenteraan dan sebagainya yang datang dari Barat.

Inilah punca kelemahan umat Islam sehingga seratus juta bangsa Arab tidak dapat mengalahkan dua atau tiga juta Yahudi yang menceroboh negara Palestin. Inilah juga puncanya mengapa 1000 juta ummat Islam di seluruh dunia tidak berdaya membela nasib golongan minoriti Islam yang tertindas dan dizalimi di negara-negara bukan Islam. Semua ini berlaku setelah kehidupan ummat Islam dipisahkan dari agama yang mereka anuti sejak zaman berzaman.

Kita lihat hari ini bagaimana agama Islam dijadikan adat-istiadat semata-mata yang hanya menurut kehendak nafsu para penganutnya sahaja. Umat Islam tidak lagi tunduk kepada Islam, tetapi Islamlah yang dipaksa tunduk menurut kemahuan dan kepentingan duniawi penganut-penganutnya. Dengan sewenang-wenangnya Islam telah dicarik-carikkan, di mana hanya dipakai apabila mahu dan dilemparkan apabila tidak diperlukan. Inilah sikap bongkak sombong yang ditunjukkan oleh umat Islam hari ini yang menjadi punca kehinaan, kelemahan, kemunduran dan pepecahan di kalangan umat Islam seluruh dunia.

Pengajaran Untuk Menyedarkan Ummah

Bagaimanakah kita dapat mengembalikan kekuatan dan ketinggian umat Islam? Caranya tidak lain dan tidak bukan ialah dengan kita memberi kesedaran dan keinsafan kepada ummat Islam. Kita hendaklah menerangkan kepada mereka bahawa apa yang diajarkan oleh penjajah kepada kita selama ini bukan sahaja tidak mendatangkan kekuatan kepada ummah bahkan membawa kehancuran kepada keperibadian kita sendiri.

Berpuluh-puluh tahun sejak kemerdekaan, kita masih diajarkan bahawa tamadun Baratlah yang membawa kekuatan dan kemajuan kepada rakyat. Mereka mengajar kita bahawa dengan mengikuti undang-undang mereka, menuruti kebudayaan mereka yang bebas dan mencontohi perangai yang tidak bermoral akan membawa kemajuan dan kejayaan kepada kita. Inilah yang diajarkan kepada kita dan anak-anak kita.

Kita masih lagi tidak dapat mengubah kedudukan umat Islam kepada suatu ummah yang mulia dan disegani dan masih tidak berjaya mengembalikan maruah rakyat sebagai bangsa yang merdeka. Kita belum mampu berdiri di atas kaki sendiri dan kita gagal menuju ke arah suatu ummah seperti yang disebut Allah di dalam al Quran :


"Kamu adalah umat (umat Muhammad) yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik" - Surah ali 'Imran:110

Kita sepatutnya menjadi contoh dan tauladan kepada umat-umat yang lain, tiba-tiba menjadi hanyut, tidak berpendirian dan tidak mempunyai sikap yang jelas. Kita teraba-raba mencari ikutan sehingga dengan kehinaan menghadapkan muka ke Barat atau ke Timur, tanpa kembali kepada Islam.

Walau bagaimanapun kita hendaklah bersyukur kepada Allah kerana hasil kegagalan sistem Barat yang dilaksanakan di negara-negara Islam, telah memberikan kesedaran kepada umat Islam untuk menolak sistem Barat dan kembali ke pangkuan Islam. Kita dapati hari ini, di mana-mana orang-orang memperkatakan tentang Islam sehingga abad ini dikenali sebagai kebangkitan semula umat Islam.

Tetapi sesungguhnya zaman ini tidak akan menjadi zaman Islam dengan hanya sekadar kata-kata dan ucapan kosong semata-mata. Abad ini hanya akan menjadi zaman kegemilangan Islam setelah kita mengubah sikap dengan menolak segala teori dan amali yang dilahirkan fahaman dan sistem Barat lalu tunduk mengabdikan diri kepada Allah semata-mata. Kita perlu mengubah sistem pemerintahan, pentadbiran, pendidikan, ekonomi, ketenteraan dan segala-segalanya kepada sistem Islam yang syumul. Di kala itulah ummat Islam akan diberi kemuliaan oleh Allah dan disegani oleh manusia.

Kisah Seorang Yahudi yang Memeluk Islam



“Aku dilahirkan sebagai seorang Yahudi Rusia. Perjuanganku bermula semasa aku berumur 19 tahun. Keyakinanku terhadap tuhan kerap berbolak-balik. Cita-citaku dalam hidup ini mulanya adalah nak menjadi seorang bintang rock. Aku tinggal di US dan bekerja sebagai setiausaha….. sungguh melucukan..
Suatu malam aku berjalan ke dapur, tiba-tiba ternampak satu lembaga hitam, rupanya kawan serumahku. Aku masih ingat bertanya dia “Boleh tak aku simpan vodka ini dalam peti ais?. Lepas tu kami bersalaman dan kembali ke bilik tidur. Selepas itu, kehidupan aku berubah secara tiba-tiba.
Kawan aku ini adalah seorang muslim. Dia adalah orang Islam yang pertama aku kenali. Oleh sebab terlampau kuat semangat ingin tahu aku pun bertanya kepada dia tentang Islam… Aku Tanya dia pasal sembahyang 5 waktu, perang jihad, siapa Muhammad?
Perbualan kami turut disertai bersama dengan seorang kawan Kristian kami bernama Wade. Jadi kami pun membentuk dialog antara agama Islam, Yahudi dan Kristian. Dalam sesi tersebut kami telah menemui banyak perbezaan dan persamaan.
Tanpa kusedari minatku telah bertukar daripada seks, dadah dan berpesta kepada pencarian mendalam kepada agama. Satu pencarian yang aku perlu lengkapkan. Pencarian kepada tuhan dan pencarian bagaimana untuk mengikuti perintah tuhan.
Dalam kesungguhanku mencari kebenaran, aku bertanya kepada diriku. Ok, kita mula cara mudah, ada berapa tuhan sebenarnya? Aku yakin ada satu je.. sebab kalau banyak tuhan akan jadi lemah sebab pasti berlaku perselisihan dan pergaduhan… Satu tuhan adalah keyakinanku, dan pilihanku.
Suatu ketika dulu aku buka mindaku kepada kemungkinan wujudnya tuhan. Aku analisa pandangan orang yang percaya dan tak percaya. Yang membuatkan aku menyebelahi orang yang percaya adalah ungkapan ‘setiap rekaan mesti ada perekanya’. Dengan keyakinan sedemikian dalam diriku akhirnya aku sedar dengan yakin bahwa tuhan itu wujud. Aku masa tu masih tak dapat menjelaskannya tetapi jauh dalam lubuk hatiku aku percaya.
Ketakjuban yang baru aku jumpa ni diikuti dengan rasa tanggungjawab terhadap Penciptaku. Dunia beragama kemudian menjadi tumpuanku.
Lepas tu aku bertanya pada diriku “Mana aku akan mula?” Secara lisan ada ribuan jenis kepercayaan. Aku perlu juruskan kepada hanya beberapa kepercayaan sahaja. Macam mana aku nak selesaikan masalah ini? Mula-mula cari yang percaya pada satu tuhan sahaja. Ini aku masukkan dalam kepala otakku. Tentu sekali ini logik sebab aku hanya percaya pada satu tuhan sahaja.”
Ok, lepas tu.. “ini maknanya kita tolak agama Hindu dan Buddha sebab keduanya percaya pada banyak tuhan. Jadi tinggal 3 saja agama yang ada satu tuhan iaitu Islam, Yahudi dan Kristian…. Jadi oleh sebab aku ni Yahudi aku mula dengan Judaism (Ugama Yahudi) terdapat satu tuhan, beberapa Rasul, ’10 Commandments’, Taurat, jiwa Yahudi…apa,.. apa jiwa Yahudi?
Masa aku buat kajian perkara ini menghantui fikiranku. Ceritanya ‘Jika seseorang tu dilahirkan sebagai Yahudi dia ada jiwa Yahudi dan mereka mesti menganut Judaism (agama Yahudi)’…. tunggu jap..kalau macam tu ni dah jadi diskriminasi kan? Sedangkan agama itu patut universal (menyeluruh).
Jadi tuhan juga buat jiwa Yahudi, jiwa Kristian dan jiwa Muslim dan jiwa Hindu? Aku ingat semua manusia diciptakan sama sebagai manusia? Jadi kalau seseorang itu dilahirkan dalam sesuatu agama dengan ketentuan tuhan, maka dia mesti berada dalam agama tersebut walaupun akhirnya seseorang tu mendapati agamanya sesat?…hmmm aku tak percaya ..camtu zalim tuhan..ini mustahil.
Satu hal lagi yang peliknya dalam Judaism tak ada konsep neraka…yang ada syurga je…kalau macam tu kenapa nak buat baikkan? Kenapa hidup ni tak buat dosa je? kan elok? Kalau aku takde rasa takut dengan pembalasan atas kejahatan yang aku lakukan kenapa aku perlu berlaku baik dalam hidup?
Kita teruskan..Aku dapati Christianity (agama Kristian) ok, ada satu tuhan, seorang anak, seorang bapa dan roh suci…macam mana nak kata semua ni satu tuhan 1+1+1 =3 bukan satu? Jadi macam mana yang dikatakan percaya satu tuhan?
Penjelasan lepas penjelasan, persamaan lepas persamaan dan perbandingan lepas perbandingan, analogi lepas analogi.. aku tak dapat terima konsep ini… Ok kita tengok isu lain pula…
Jesus mati disebabkan dosa kita dan dia lakukan sedemikian sebab kita telah dipenuhi dengan ‘dosa asli’. Jadi, Jesus Christ anak tuhan perlu dikorbankan untuk menyelamatkan semua orang daripada neraka dan menyembuhkan kita daripada dosa yang diberikan kepada kita oleh Adam..
Ok, kalau begitu maknanya kamu mengatakan bahawa kita dilahirkan sebagai orang yang telah sedia berdosa? Dan untuk jadi orang yang berdosa seseorang itu perlu melakukan satu dosa baru boleh jadi begitukan? Jadi kamu beritahu aku yang bayi yang baru lahir telah melakukan kesalahan berdosa? Yang ni pelik.. takkan sebab kesalahan satu orang semua manusia kena pikul dosanya? Apakah maksud pegangan sebegini? Seksa semua orang walaupun satu orang melakukan kesalahan? Kenapa tuhan buat undang-undang macam tu? Tuhan tak zalim..mustahil… tak logik… aku tak percaya.
Jadi Jesus Christ mati kerana beliau ‘mengasihi manusia’.. Nanti dulu dalam Bible disebut Jesus berkata “Bapa, kenapa aku dibuat begini?” Bermakna Jesus tak faham kenapa dia dibunuh secara kejam.. Tetapi kamu kata dia secara sukarela dikorbankan…. Walau apapun aku tetap tak dapat terima kepercayaan begini. Ok, agama selanjutnya adalah Islam….
Islam bermaksud penyerahan diri. Kepercayaan umumnya adalah satu tuhan, solat 5 waktu sehari semalam, infaqkan 2.5% zakat tahunan kepada fakir miskin, berpuasa bulan Ramadan.. dan mengerjakan Haji sekali seumur hidup jika mampu. Ok, tak ada yang sukar untuk difahami.
Tak ada yang bercanggah dengan logik akalku. Al-Quran adalah kitab mukjizat. Banyak bukti saintifik telah diperolehi daripadanya sejak 1,400 tahun yang lalu.
Ok. Islam telah melepasi tapisan awalku tentang keagamaan.. Tetapi aku ingin bertanya beberapa soalan yang mendalam tentangnya.. Adakah Islam itu menyeluruh? Ya.. semua orang boleh faham kepercayaan yang asas ini. Tiada analogi atau persamaan yang diperlukan.. Adakah ianya selaras dengan Sains? Sudah tentu.. terdapat berdozen ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang Sains moden dan teknologi.
Semakin aku membuat kajian ke atas ratusan fakta logik yang aku baca dan buat kajian, satu perkara lagi mengetuk fikiranku…yang paling utama sekali Islam.. nama agama. Aku dapati ianya disebutkan banyak kali di dalam Al-Quran.
Walau bagaimanapun, mengingat semula kajianku yang lepas. Aku tak ingat pun melihat satu perkataan Judaism di dalam ‘Old Testament” atau Christianity di dalam ‘New Testament”. Perkara ini amat besar dan mustahak. Kenapakah kita tak jumpa nama agama masing-masing dalam kitab berkenaan? Sebab… memang tidak ada nama agama dalam kitab tersebut ..Saya pun berfikir.. Judaism datang daripada perkataan “Juda” dan “ism” sementara Christinity daripada perkataan “Christ” dan ” ianity”…
Jadi siapakah Juda ini? Dia adalah ketua kabilah Hebrew ketika tuhan menurunkan wahyu kepada manusia. Jadi agama ini dinamakan daripada nama seseorang.. Ok.. kita tengok pula siapakah Jesus Christ. Dia adalah orang yang menyampaikan risalah tuhan kepada golongan Yahudi. Jadi, kesimpulannya agama ini dinamakan dengan nama manusia.

Bercanggah dengan fakta, agama Judaism dan Christinity tidak ada disebutkan dalam kitab suci mereka.. Bagi aku ini sangat pelik.. aku tak boleh terima.
Kalaulah aku jual barang dari rumah ke rumah dan aku cakap pada tuan rumah “Tuan nak beli barangan (tiada nama)? Tentu sekali jawapan logik adalah “Apakah barangan (tiada nama) ini dipanggil?.. Pasti saya takkan dapat menjual walau satu produk pun yang tiada nama, bukan ?

Menamakan sesuatu adalah perkara asas manusia menentukan objek baik secara fizikal atau bukan fizikal. Kalau agama yang hendak dianuti dan disebar kepada manusia di atas mukabumi, tentu sekali ianya mesti ada nama.
Sudah tentu sekali nama agama adalah nama yang diberikan oleh tuhan yang maha Esa? Aku yakin macam tu… tepat sekali.. Nama Judaism dan Christianity tidak ditulis dalam kitab suci mereka, manusia yang ciptakannya bukan tuhan. Kenyataan yang tuhan menurunkan agama untuk manusia ikuti tanpa nama adalah mustahil pada pendapat aku… Tak masuk akal.
Pada hujah ini, Judaism dan Christianity dah hilang kredibiliti sebagai asli, logik dan menyeluruh sebagai sebuah agama daripada pandanganku. Islam adalah hanya satu agama yang ada nama agamanya tercatat dalam kitab suci,,,, ini sangat penting dan bermakna bagiku.
Aku kini menyedari aku wajib mengikuti Islam…….kemudian aku mengucap syahadah…aku bersyukur diketemukan dengan kebenaran. Dulu aku dalam kegelapan ..kini aku dalam cahaya kebenaran..
Allahu Akbar…….
Oleh Michael David Shapiro
Wallahualam..”

Sumber: http://www.zaharuddin.net/

kisah benar di Bilik Mayat - wanita tua dan jenazah hitam

Saturday, September 22, 2012


Kisah ini diceritakan oleh seorang ustaz yang bertugas memandikan mayat orang Islam di hospital.

Lebih kurang jam 3.30 pagi, saya menerima panggilan dari Hospital Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Selangor untuk menguruskan jenazah lelaki yang sudah seminggu tidak dituntut. Di luar bilik mayat itu cukup dingin dan gelap serta sunyi dan hening.

Hanya saya dan seorang penjaga bilik tersebut yang berada dalam bilik berkenaan. Saya membuka dengan hati-hati penutup muka jenazah. Kulitnya putih,badannya kecil dan berusia awal 20-an. Allah Maha Berkuasa.
Tiba-tiba saya lihat muka jenazah itu sedikit demi sedikit bertukar menjadi hitam. Mulanya saya tidak menganggap ia sebagai aneh, namun apabila semakin lama semakin hitam, hati saya mula bertanya-tanya. Saya terus menatap perubahan itu dengan teliti, sambil di hati tidak berhenti-henti membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Detik demi detik berlalu, wajah jenazah semakin hitam.


Selepas lima minit berlalu,barulah ia berhenti bertukar warna. Ketika itu wajah mayat berkenaan tidak lagi putih seperti warna asalnya,tetapi hitam seperti terbakar. Saya keluar dari bilik berkenaan dan duduk termenung memikirkan kejadian aneh yang berlaku itu. Pelbagai pertanyaan timbul di kepala saya; apakah yang sebenarnya telah terjadi? Siapakah pemuda itu? Mengapa wajahnya bertukar hitam? Persoalan demi persoalan muncul di fikiran saya.

Sedang saya termenung tiba-tiba saya dapati ada seorang wanita berjalan menuju ke arah saya. Satu lagi pertanyaan timbul, siapa pula wanita ini yang berjalan seorang diri di bilik mayat pada pukul 4.00 pagi. Semakin lama dia semakin hampir, dan tidak lama kemudian berdiri di hadapan saya. Dia berusia 60-an dan memakai baju kurung.” Ustaz,” kata wanita itu. “Saya dengar anak saya meninggal dunia dan sudah seminggu mayatnya tidak dituntut. Jadi saya nak tengok jenazahnya.” kata wanita berkenaan dengan lembut.

Walaupun hati saya ada sedikit tanda tanya,namun saya membawa juga wanita itu ke tempat jenazah tersebut. Saya tarik laci 313 dan buka kain penutup wajahnya. “Betulkah ini mayat anak mak cik?”tanya saya. “Mak cik rasa betul… tapi kulitnya putih.” “Makcik lihatlah betul-betul.” kata saya. Selepas ditelitinya jenazah berkenaan, wanita itu begitu yakin yang mayat itu adalah anaknya. Saya tutup kembali kain penutup mayat dan menolak kembali lacinya ke dalam dan membawa wanita itu keluar dari bilik mayat.

Tiba di luar saya bertanya kepadanya. “Mak cik, ceritakanlah kepada saya apa sebenarnya yang berlaku sampai wajah anak mak cik bertukar jadi hitam?” tanya saya. Wanita itu tidak mahu menjawab sebaliknya menangis teresak-esak. Saya ulangi pertanyaan tetapi ia masih enggan menjawab. Dia seperti menyembunyikan sesuatu.”Baiklah, kalau mak cik tidak mahu beritahu,saya tak mahu uruskan jenazah anak mak cik ini. ” kata saya untuk menggertaknya. Bila saya berkata demikian, barulah wanita itu membuka mulutnya. Sambil mengesat airmata, dia berkata, “Ustaz, anak saya ni memang baik, patuh dan taat kepada saya. Jika dikejutkan di waktu malam atau pagi supaya buat sesuatu kerja, dia akan bangun dan buat kerja itu tanpa membantah sepatahpun. Dia memang anak yang baik. Tapi…” tambah wanita itu lagi “apabila makcik kejutkan dia untuk bangun sembahyang, Subuh misalnya, dia mengamuk marahkan mak cik. Kejutlah dia, suruhlah dia pergi ke kedai, dalam hujan lebat pun dia akan pergi, tapi kalau dikejutkan supaya bangun sembahyang,anak makcik ini akan terus naik angin. Itulah yang mak cik kesalkan.” kata wanita tersebut. Jawapannya itu memeranjatkan saya.

Teringat saya kepada hadis nabi bahawa barang siapa yang tidak sembahyang, maka akan ditarik cahaya iman dari wajahnya. Mungkin itulah yang berlaku. Wajah pemuda itu bukan sahaja ditarik cahaya keimanannya, malah diaibkan dengan warna yang hitam.Selepas menceritakan perangai anaknya, wanita tersebut meminta diri untuk pulang.Dia berjalan dengan pantas dan hilang dalam persekitaran yang gelap.Kemudian saya pun memandikan, mengapankan dan menyembahyangkannya.

Selesai urusan itu, saya kembali ke rumah semula. Saya perlu balik secepat mungkin kerana perlu bertugas keesokan harinya sebagai imam di Masjid Sultan Sallehuddin Abdul Aziz Shah, Shah Alam. Selang dua tiga hari kemudian, entah kenapa hati saya begitu tergerak untuk menghubungi waris mayat pemuda tersebut. Melalui nombor telefon yang diberikan oleh Hospital Tengku Ampuan Rahimah, saya hubungi saudara Allahyarham yang agak jauh pertalian persaudaraannya. Selepas memperkenalkan diri, saya berkata, “Encik, kenapa encik biarkan orang tua itu datang ke hospital seorang diri di pagi-pagi hari. Rasanya lebih elok kalau encik dan keluarga encik yang datang sebab encik tinggal di Kuala Lumpur lebih dekat dengan Klang.”

Pertanyaan saya itu menyebabkan dia terkejut, “Orang tua mana pula?” katanya. Saya ceritakan tentang wanita berkenaan, tentang bentuk badannya, wajahnya,tuturannya serta pakaiannya. “Kalau wanita itu yang ustaz katakan, perempuan itu adalah emaknya, tapi…. emaknya dah meninggal lima tahun lalu!” Saya terpaku, tidak tahu apa yang hendak dikatakan lagi. Jadi ‘apakah’ yang datang menemui saya pagi itu? Walau siapa pun wanita itu dalam erti kata sebenarnya, saya yakin ia adalah ‘sesuatu’ yang Allah turunkan untuk memberitahu kita apa yang sebenarnya telah berlaku hingga menyebabkan wajah pemuda berkenaan bertukar hitam. Peristiwa tersebut telah terjadi lebih setahun lalu, tapi masih segar dalam ingatan saya.

Ia mengingatkan saya kepada sebuah hadis nabi, yang bermaksud bahawa jika seseorang itu meninggalkan sembahyang satu waktu dengan sengaja,dia akan ditempatkan di neraka selama 80,000 tahun. Bayangkanlah seksaan yang akan dilalui kerana satu hari di akhirat bersamaan dengan seribu tahun di dunia. Kalau 80,000 tahun? -Wallahu’alam….

Sumber :http://hasnulhadiahmad.com

Popular Posts

 

© Copyright IMAN Club 2010 -2011 | Redesign by Manan Qayyim.