News Update :

Berita Kampus

Aktiviti

Tazkirah

Artikel

Video

IIMAN Kedah Library (IKL)

Tuesday, January 31, 2012


https://sites.google.com/a/iman-online.com/iman-kedah/

jom kunjungi IKL bagi mendapat bahan bahan bacaan ilmiah. Insyaallah kita manfatkan bersama. sila "KLIK" IKL


Ayat Seribu Dinar

Jadikan ia sebagai satu amalan. Mudah mudah kita dimurahkan rezeki

Sedih? gelisah? sebutlah...

jadikan ia sebagai satu amalan. Mudah mudahan hati kita akan menjadi tenang

「PUISI ONLINE」 - 【 Keinsafan~ 】 - 「BPI 2012

Saturday, January 28, 2012

Saat ini ku tercari-cari

Makna sebuah ketenangan

Yang bisa menghurai persoalan

Merungkai kekeliruan

Menyebar kebahagiaan…

Hati ini begitu mengharap

Meraih simpati pemilik cinta

Mendengar keluhan rasa

Kekhilafan seorang hamba

Saat ini ku menangis sendirian

Dilarut keheningan malam

Berteman sinaran cahaya bulan

Mendambakan kasih pemilik alam

Dengarlah luahan ku Sang Pencipta

Dalam melawan arus dunia

Sungguhku hamba yang hina

Kadang tersunggkur dek dugaan cinta

Namun..

Ku tetap yakin dengan MU tuhan

cintaMU tiada tandingan

redoilah aku dalam menjadi hamba beriman

hidup matiku hanyalah untukMU TUHAN~


- 「Nor Syazana Nahwah Binti Mohd Zamri」 -



「PUISI ONLINE」 - 【 Keinsafan 】 - 「BPI 2012」



Hati ini menangis lagi.

Untuk kesekian kalinya, tidak terkira dengan jari.
Meskipun bibirku mengukir senyuman, tetapi hati aku disiat dengan kesedihan.
Hanya Tuhan yang tahu betapa beratnya beban yang aku tanggung.

Aku lemah.
Jatuh, tersungkur tanpa disedari oleh mereka yang berada disekililingku.
Aku rebah.
Udara terasa hilang, membuat aku melayang mencari secarik udara untukku bertahan.

Ya Allah
Dalam kelam aku tersedar
Ku sebut nama Mu, Allah Allah Allah
Ku ulang lagi, Allah Allah Allah Allah Allah Allah.

Hati aku diusik sebak, membuat hati ini menangis lagi.
Tangisku kali ini lebih deras, sederas sungai yang mengalir laju.
Aku malu, malu pada Tuhan Sekalian Alam.
Kenapa aku lemah sedangkan aku punya Tuhan?
Pesoalan ini berlegar difikiranku, membuatku tertunduk bisu, diam seribu bahasa.

Aku punya Tuhan, aku punya Allah, aku harus kuat.
Aku harus kuat, aku harus kuat, aku harus kuat, aku harus kuat.
Aku usapkan segala tangisan yang mengalir dihatiku, ku bersihkan hatiku dari segala kesedihan.
Aku bangun, dengan semangat yang datang mengalir dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Bibirku mengukir senyuman, senyuman yang datang dari hati yang bahagia.

Ku jalani hariku dengan setiap detik hati ini berpaut pada Allah.
Allah Allah Allah, aku tersenyum bahagia lagi.
Terima kasih Ya Allah atas segalanya, atas setiap sesuatu yang Kau berikan.
Dari aku dilahirkan dari perut ibuku sehingga berdirinya aku sekarang.

Ku pandang langit sambil memuji kebesaran-Mu.

- 「Syaza Syazwana Bt Abdul Latif」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 Kisah Sampah Aku 】 - 「BPI 2012」-


Aku ada pensel,
Atas kertas putih ini,
Aku conteng benar-benar,
Aku lakar cinta ini.

Bosan,
Mengapa cinta sukar digarap?
Aku mahu mencuba,
Engkau masih berupaya?
Jika gagal,
Hancur hati, bukan seperti kata-kata.

Dulu,
Aku rasa,
Sangat sepi diri ini,
Kosong? Apatahlagi!
Aku mahu cinta,
Ada tempat kosong,
Sila, isi cinta.

Tapi, cinta bukan milik kita,
Aku sedar,
Engkau aku, sama dusta,
Hakikatnya,
Ada lagi indah,
Ada lagi sempurna.
Yang bakal Allah tunjukkan

Ah! kau ingat,
Inikah dia cinta sempurna?
Memang silap!
Sudah-sudah pungut dosa,
Ingat! hidup tak lama,
Kumur air, basuh muka,
Usah ulang dosa yang bertimbun,
Guna sejarah semalam,
Ubah jalan kembali.

Kau perlu ambil peduli,
Aku sudah lama buang,
Aku sudah lama lupakan,
Kisah hitam kita.
Kisah sampah kita.
Kisah dosa kita.
Tentang semuanya!

- 「Nurul Iskandar Binti Ismail」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 Bodohnya Pengorbanan Ini 】 - 「BPI 2012」


Aku adiwara,
Wahai si bunga,
Engkaulah segala,
Engkaulah permata,
Segalanya akan aku pertaruhkan.

Wahai si adiwara,
Engkau rasa,
Halal kah perhubungan ini?
Dosa kah perhubungan ini?
Tuhan suka perhubungan ini?
Aku rasa tidak!

Sekarang,
Baru engkau nak sesal,
Nak menangis?
Tidak berguna.
Dosa yang bertimbun.
Engkau nak campak mana?

Aku rasa,
Bodoh semua pengorbanan ini,
Tak perlu begini,
Ada lebih baik,
Kau perlu ingat,
Usah kau kumpul,
Segala kejahatan setan kau.

Sudah,
Kau pandang langit,
Kau lihat,
Kau renung,
Betapa bodohnya,
pengorbanan cinta engkau
yang tidak kemana.

- 「Nurul Iskandar Binti Ismail」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 Aku Bunuh Mata Kau 】 - 「BPI 2012」



Aku ada peluang,
Tidak mengapa,
Kertas ini masih suci,
Aku kotorkannya,
Biar hitam sehitam-hitamnya,
Ini aku mahu,
Kau peduli apa?

Tapi,
Aku rasa,
Tiada perlu dibangga,
Tidak ada yang nak dibongkakkan,
Aku mahu putihkannya kembali,
Bagaimana?
Malah engkau si setan,
Ketawa sahaja,
Tunjuk gembira!

Aku tahu siapa aku,
Maaf, aku bunuh mata kau,
Kerana aku mahu ini,
Biar aku tanggung seksa ini.

- 「Nurul Iskandar Binti Ismail」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 SUJUD PADA ILAHI 】 - 「BPI 2012」



Ketika fajar menyingsing di pagi hari,
Menerangi seluruh pelusuk bumi.
Kerap ku terfikir seorang diri,
Apakah tujuan terciptanya diri ini?

Hidup di dunia hanyalah sementara,
Akhirat jua kekal selamanya.
Tiap hari ku berdoa memohon petunjuk
Tiadakah lagi kedamaian di dunia ini?

Pasang surut silih berganti,
Patah tumbuh hilang berganti.
Kami insan tiada upaya diri,
Ya Allah ku akui, lemahnya diri ku ini..

Ku menadah tangan kepadamu
Hatiku berbicara zikir padamu
Jiwaku sentiasa mengigatimu
Dari sujud ke sujud ku tak jemu mencarimu..

Hari demi hari terus berlalu,
Memamah zaman yang kini semakin rapu.
Alangkah indahnya jika ku dapat tatap wajahmu
Ya Rasulullah, aku rindu kepadamu!

Kitab suci Allah sebuah mukjizat
Tibanya hisab engkaulah pemberi syafa’at
Ingin ku bertemu dengan mu nanti di akhirat
Pimpinlah tanganku melalui titian Sirat!

Dari sujud ke sujud
Ku temui cintaNya dan dekati kasihNya
Ku hambakan diri padaNya
Ku akan terus mencari kasih sayangNya..

Ya Allah ku rindukan SyurgaMu,
Ya Rasul ku rindukan Syafa'atmu.
Ampunkanlah segala dosa-dosa ku,
Terimalah aku sebagai ummatmu..

Ya Allah ya tuhanku,
Ku gagahi diri ini
Ku lalui dengan penuh kekuatan
Ku redahi dengan penuh kesabaran..

Andai rebah diri ini
Ku memohon agar hidupku
Menjadi sesuatu yang bermakna
Kerana ku tahu kau Yang Maha Esa..

Warkah ini hanya cebisan kehidupanku,
Untuk pedoman bagi yang ingin mendekatiMu
Ku bersyukur kerana diberi pertunjuk kepadaku
Terima kasih ku ucap padamu Tuhan..........

- 「Nurul juhaifa binti jamil」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 Ingatan Seorang Nabi 】 - 「BPI 2012」



Begitu hebat kasihnya dia,

Begitu mendalam cintanya dia,
Begitu telus rindunya dia,

Tapi mengapa tiada yang sedar,
Seringkali pesanannya dilupa,
Seringkali ajarannya diabai,
Seringkali sunnahnya ditinggal,

Tatkala suka tatkala duka,
Tak pernah dia lupakan kita,
Tak pernah dia bezakan kita,

Tapi mengapa? siapa kita pada dia,
Layakkah kita dirindunya,
Yang rendah kedudukan berbanding dia,
Tidakkah kita sedar akan semua itu?

Dia tidak pernah lupakan umatnya,
Dihujung nyawa masih setia ingati kita,
Umati,umati,umati,

Tapi…mengapa begitu susah untuk kita ingati dia,
Mengapa begitu payah untuk ikuti ajaran dia,
Mengapa tidak diteladani peribadinya,
Sedangkan dia idola terbaik,

Dia tinggalkan kita al-quran dan al-sunnah,
Berpegang teguh padanya nescaya akan selamatlah kita,
Masih berpesan dia pada kita,
Masih ingatnya dia pada kita,

Berubahlah wahai teman,insaflah wahai sahabat,
Ingati dia,
Sayangi dia,
Kasihi dia,
Dia kekasih Allah,Muhammad.

- 「NUR ALINA BINTI LAEDIN」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 BICARA KEINSAFAN 】 - 「BPI 2012」



Sukarnya menyusun bicara

Meluahkan rasa yang terpendam
Melafazkan ucapan yang tersimpan
Hanya ungkapan kebisuan menemani waktu

Biarkan sahaja waktu yang berbicara
Bukan untuk memberi ruang padaku
Tetapi memberi peluang 
Untuk berbicara pada-Mu

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Ya Allah,Ya Tuhanku
Kesakitan yang ku alami
Ku anggap ia sebagai anugerah terindah
Ujian yang melemahkan jasadku
Sesungguhnya menguatkan roh imanku
Walaupun kesakitanku tiada penawar
Namun,kerana kesakitan itulah
Aku temui penawar hidupku

Ya Rabbi,
Baru ku sedar betapa indahnya nikmat sehari itu
Bagi ku,tiada yang indah satu hari yang ku lalui
Kecuali mendapat keampunan-Mu
Jadikan kesakitan ini
Penawar dosa silamku

Ya Allah,pemilik nyawaku
AnugerahMu memberi cahaya keinsafan padaku
Cahaya yang akan meniti perjalanan hidupku
Untuk ku mencari siapa yang lebih mencintaiku

Ya Allah,Raja sekalian alam
Sebelum mata terpejam rapat
Sebelum bibir mengucap kalimah syahadah
Izinkanlah bicara keinsafanku
Tidak terhenti setelah pengahabisan waktu
Tapi biarkanlah ia berbicara di segenap ciptaan-Mu
Amin..

- 「NUR HAZWANI AJLAA BINTI ZAKARIAH」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 MASIH BELUM TERLAMBAT 】 - 「BPI 2012」



Tatkala tirai siang berlabuh

Malam mengambil tugasnya
Waktuku diisi kosong
Hanya berlegar-legar di alam maya

Diriku leka di situ
Jamari tak pernah letih menari
Tak pernah jemu membalas komentar
Berbicara soal dunia
Yang hanya sia-sia

Dalam nyenyak buaian mimpi indah
Diri terjaga, diri tersedar
Namun, fajar telah berlalu
Rutin yang sama berlaku

Terdetik di hati kudus ini
Apa yang kau cari dalam hidup ini
Mengapa kau begitu bongkak
Begitu mendongak tanpa merasa apa-apa

Tidakkah kau sedar bahawa hidup ini pinjaman tuhan?
Tidakkah ada walau sekelumit rasa kesal?
Sedarlah wahai hamba tuhan yang Maha Agung
Kerana
Apabila Malaikat Izrail datang menjemput
Kamu tidak ada pilihan, tidak ada pertolongan

Sedarlah, insaflah wahai hamba tuhan yang Maha Agung
Tiada istilah terlewat untuk berubah
Masih belum terlambat untuk bertaubat
Melainkan matahati terbit di ufuk Timur

- 「Nabihah Binti Mohamad Noh」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 KEINSAFAN 】 - 「BPI 2012」


Bismillahirrahmanirrahim...

Wahai hamba Tuhan yang Agung
Di kala tahun mnginjak pergi
Masa kian suntuk
Namun ingatlah duhai hamba
Pintu taubat terbentang buatmu

Dari celah khilaf hati ini
Jelas masih bernoda
Noda yang sering terlakar
Dek kerana fatamorgana dunia

Tuhanku

Tahajudku merintih dinihari
Mengharap Engkau mendengar
Ya Sami', Engkau Maha Mendengar
Doaku agar Engkau ampuniku
Kerana Engkau Maha Pengampun

Ya Allah

Masa laluku beronak duri
Leka dan tertipu
Dengan helah permainan duniawi

Ya Allah

Hamba berserah dalam pangkuanMu
Terimalah daku dalam jalinan agamaMu
Kerana
Tiada lain tempat ku berserah
Ya Rabb, hanya padaMu.


- 「Nabihah Binti Mohamad Noh」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 Keinsafan “Diri” 】 - 「BPI 2012」



Keinsafan itu,
Lahirnya dari hati yang terluka,
Dek mengingati akan azab yang bakal di hadapi,
Menyelami tiap keperitan yang bagaikan sudah terasa,
Lalu bahu terhinjut-hinjut menahan esakan yang semakin deras,
Air mata keinsfan laju membasahi pipi,
Laju pula jari-jemari menyeka air mata,
Seminit dua cuma keinsafan itu berlabuh…

Ketika dunia mula menagih janji,
Diri mula terjun ke dalamnya,
Meneruskan kehidupan yang masih memerlukannya,
Tanpa di sedari setiap hari jalan yang di tempuhi,
Mempunyai dua cabang,
Dan tiap itu Iman berbuih menasihati,
Nafsu pula hanya memberi isyarat,
Namun… “Diri” lebih memahami bahasa isyarat…

Malam itu,
Keinsafan menjenguk lagi dan memberi Salam,
Lalu meresap dan memeluk tubuh “Diri” dengan kuat,
Dengan harapan “Diri” merasa kehadiran Insaf ,
Lalu menemui Taubat dan Nasuha,
Kerana sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang…

- 「Nur Musyakilah binti Mohd Rohaide」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 ……PEMILIK SELURUH JIWAKU…… 】 - 「BPI 2012」


Saat diri terhibur bersama lautan  dunia
Aku terlupa akan  datangnya nikmat itu
Aku terus diusung bersama arus lautan kealpaan

Tidak ku mahu mengerti mengapa ku harus solat
Tidak ku mahu mengerti mengapa ku perlu berzakat
Tidak ku mahu mengerti  mengapa ianya haram!

Pada pandangan ku tiada yang lebih nikmat daripada nikmat dunia
Aku dilumur dengan segala kemaksiatan
Tidak pernah menepis pabila dihujani keseronokan kehidupan

Tiada ku rasa malu pada masyarakat
Tiada ku rasa malu pada keluarga
Tiada ku rasa malu pada diriku!

Namun pabila tiba waktu ku sendiri
Baru ku sedari Sejauh mana kita berlari
Sekecil mana tempat kita sembunyi
Allah Maha Mengetahui

Di sudut kecil ku merenung akan kehidupan ku
Tertunduk aku bisu! Malu ku pada Allah
Betapa keji dan hinanya aku disisi Allah!
Betapa tegarnya aku melanggar perintah Allah!
Mudahnya aku melupakan segala ajaran Rasulullah!
Namun! Engkau sedikit pun tidak pernah melupakan hambaMU
Mengapa begitu mudah hambaMu ini melupakanMU?!

Allah!..tiada yang lebih menenangkan hati ini selain daripada bersyukur padaMU.
Saat ku hampir tenggelam dalam lautan dunia
Kau menarik aku kembali ke jalanMU

Ya Allah…ku menadah dan meminta hanya padaMU
memohon keampunan daripadaMU
memohon agar keaiban ku terpelihara di dunia dan di akhirat
Cita-cita ku cuma satu!…ku ingin menjadi ahli syurgaMU
Biarlah waktu yang masih berbaki untuk diriku ini
Ku gunakan hanya padaMU
Biarkan tangisan penyesalan ku ini
Ku gunakan hanya padaMU
Tiada yang berhak keatas diriku ini

- 「NOOR AMIRAH BINTI JOHAN」 -


「PUISI ONLINE」 - 【 KENANGAN ITU.... 】 - 「BPI 2012」

Friday, January 27, 2012


Malam masih muda,
Ramai yang terlena,
Dibuai mimpi entah ke mana,
Fikiranku melayang mengimbau masa lama,
Yang tak kulupakan demi generasi muda.

Aku masih muda,
Masih berfoya-foya,
Melayan masa muda,
Yang indah-indah belaka,
Rasanya dunia aku punya,
Kata orang muda,
Hidup cuma bersahaja,
Nanti di usia tua,
Sejadah tumpuan kita,
Baru seimbang dengarnya….

Allah Maha Kuasa,
Dibayar terus ‘tunai ‘ di dunia,
Semuanya hanya sekelip mata,
Bila kuterjaga,
Kulihat mama dan papa,
Teresak-esak menahan gelora,
Dalam hati kutertanya-tanya,
Kenapa dengan mereka?

Aku terkedu seribu bahasa,
Mataku berkaca seribu makna,
Gelap sudah kupunya dunia,
Semuanya sudah tiada makna,
Kulihat mama dan papa,
Rasa bersalah menyerbu dada,
Dua-dua sedih dan berduka,
Minta maaf mama,
Minta maaf papa,
Kubuat kalian kecewa.

Hidupku kini bagaimana?
Kusembunyi rasa duka,
Kusembunyi perasanku semua,
Kuingin tabah depan mereka,
Kuingin kuat depan mereka,
Biarpun dihati, ku berduka,
Hanya Allah tempatku meminta,
Mintaku diberikan masa,
Mintaku diberikan tenaga,
Agar dapat buat mereka gembira,

Tapi bagaimana,
Diriku sendiri tak terjaga,
Apakah kumampu tempuhi dunia,
Dengan diriku yang tak sempurna,
Dengan pandangan serong masyarakat kita,
Dengan maki serta cerca,
Dengan dunia penuh pancaroba,
Denganku hanya berkerusi roda.

Tanggal suatu masa,
Tersiar di dada akhbar,
Kemalangan meragut nyawa,
Seorang kanak-kanak jadi mangsa,
Siapa pemangsanya???
Oh, tidak!Jika bisa diundur masa,
Nescaya aku tidak akan terleka,
Membuatku menjadi fobia,
Untuk memandu sang kereta.

Aku tidak bisa putus asa,
Semua ini ujian dari-Nya,
Semua ini kerana ku disayangi Dia,
Semua ini hidayah dari-Nya,
Aku harus bangkit dan berusaha,
Gembirakan hati mama dan papa,
Menjadi anak soleh dan solehah.

Besyukurlah kepada-Nya,
Aku insaf sesungguhnya,
aku bertaubat nasuha,
Akanku tinggalkan permainan lama,
Akanku mulakan dengan tekad usaha,
Tak akan toleh masa lama,
Bersaksikan mama dan papa,
Akanku bahagiakan mereka,
Biarpun ku tak sempurna,
Akanku gegarkan dunia,

Beralaskan sejadah ku meminta,
Meminta kepada Dia maha Kuasa,
Diberikan sinar hidayah dan tunjuk ajar,
Untukku menempuh dunia…

- 「FARAH FARHANA BINTI ROSDI」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 SECETUS HATI MELAKAR KEINSAFAN 】 - 「BPI 2012」


Sekeping demi sekeping
Kini ia menjadi bongkah
Maka sulit tok kita robohkan
Dengan bertiangkan anasir jahil
Yang mengukuhkan lagi tapaknya.

Lembaran demi lembaran
Dihamparkan malah tiada kesedaran
Bongkah diukir kini sekelumit dicalari
Alah bisa tegal biasa lemparan jahil

Letupan demi letupan
Arusan merah mengalir tidak berhiba
Nyawa diratah sebegitu sahaja
Tangisan demi tangisan
Insan kecil memanggil erti kasih sayang
Dikecam hingga tiada lagi kemanuasiaan

Hunusan demi hunusan
Kejahilan mengalir di dalam jiwa
Di mana cebisan diri ini
Harusnya membenteng tembok
Dari tergambarnya bongkah kejahilan
Di atas lantai kita berpijak ini

Di mana kita di saat ianya mula dipasak
Di mana kita di saat ianya mula dibina
Di mana kita di saat ianya mula membentuk
Di mana kita di saat ianya mula meneroka


Masihkah ada lagi debunga
Melebarkan kelopak menyinari
Selirik kehidupan seindah kemanisan

Terciptanya masa demi masa
Kita cuba membakari bongkah megah berdiri
Kita lemparkan abunya tak siapa tahu
Biarkan ianya pergi tiada lagi

Setapak Kita ukirkan masjid
Meneroka segalanya
Hamparkan ilmu sunnah dan Quran
Pada sfera ciptaan ilahi

Bersama kita menongkah arus
Jangan kita mengikut arus
Jangan kita terhumban
Di dalam ruangan bongkah itu

Kerna pasti akan kita
Patahkan paksinya
Bersujud ke bumi tiada lagi jahil
Kembali kita bersujud
Pada pengukir Agung

Ya Allah
Ya Rahman
Ya Rahim.
Secetus hati melakar keinsafan

- 「MOHD FAIZAL BIN MAZLAMI」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 Sinar 】 - 「BPI 2012」


Bagaimanakan ku ungkap kata shahadah itu
Bagaimanakan ku ingat merdu azan membisik kalbu
Musnahnya hati ini dek kerana lamunan kehanyutan

Ingat lagikah aku pada merdu suara keinsafan suci
Cerah lagikah pandangan mata pada sinar iman pedoman diri
Ya allah… aku manusia yang mudah melupa
Melupa tatkala aku gembira
Mengingat pabila aku duka sengsara

masakan aku terlupa akan dunia hanya sementara
tetapi tetap ku terleka bersama arus masa
ya allah.. ya allah aku terlupa.. aku berdosa
cukup lagikah masa untuk aku ubah akan segala-galanya

selamilah akan diri ini sinar baru yang kutemui
agar diri ini bisa merasa indah ciptaanNya walaupun buat sementara
agar ku tak lagi lupa pada janji ku padaNya



dunia.. dipenuhi dengan cinta
aku tenggelam bersamanya cinta..
aku lupa kata-kata suruhanNya
aku lupa akan ajaranMu ya Muhammad..
ampunilah aku Ya Allah…

bila ku ingat..bila ku kenang
dosa-dosa yang ku lakui.. apa yang aku sanjungi
ya allah..tuhan yang maha berkuasa
terimalah segala taubatku ini

ku akui kelemahan diriku ini
telah ku insafi kekurangan diriku ini
amatku sesali kejahilan diri ini yang telah jauh dari sinar kemaafanmu Ya allah
terimalah ya allah…ya allah terimalah taubat ku ini
telah ku insafi dosa waktu muda dan tuaku

ya allah..terimalah taubatku ini
telah ku temui sinar keinsafan buat diriku ini…
fahamilah diri ini…hanya dia..Ya Allah

- 「Nor Fadhilah Binti Ghazali」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 KEINSAFAN SEORANG HAMBA 】 - 「BPI 2012」

                YA ALLAH...
                PADAMU aku memohon keampunan
                dan RahmatMU,
                Penyesalan yang tiba telah melahirkan
                keinsafan,
                Aku telah melanggar suruhanMU,
                Laranganmu tidak ku endahkan,
                Sesungguhnya aku
                malu diatas kekhilafan ku ini....
               
                Bertahun lamanya aku lari dari
                landasan agama,
                Aku mengabdikan diri dengan menghabiskan
                masaku bersama arak dan judi
                sebagai teman sampingan,
                keinsafan tidak pernah hadir
                menjengah,
                Kurasakan dunia ini milikku,
                Bebas melakukan perkara yang
                digemari...
               
                Kuasa ALLAH tiada lawannya,
                Tiada yang kekal dalam
                CIPTAANNYA,
                Aku ditimpa musibah saat
                diriku hanyut
                dalam kenikmatan dunia...
               
                Terasa bagaikan mimpi di
                siang hari
                dek kemalangan jalan raya
                yang hampir
                meragut nyawaku,
                Aku terbaring kaku di atas
                katil itu,
                Perlahan-lahan sejuta keinsafan
                datang tanpa diduga,
                Mengharap keampunan
                DARINYA...

                Setitis air hangat membasahi
                pipi,
                Tanda menyesali apa yang terjadi,
                lumrah dunia...
                Sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tidak berguna,
                satu pepatah
                yang harus direnungkan
                dalam kehidupan
                TETAPI AKU??
                Sudah terlambatkah untuk aku mencorak hidup
                yang bermula dari kesilapan,
                sehingga menerbitkan penyesalan
                seterusnya membuahkan keinsafan?...
               
                YA ALLAH...
                Tak mungkin dapat terlukis oleh
                kata-kata untuk
                aku menzahirkan perasaan
                cintaku PADAMU,
                YA ALLAH...
                Sesungguhnya DIRIMU yang
                paling berkuasa,
                Aku hanya insan kerdil
                yang mampu memohon KeampunanMU
                serta mengharapkan
                cahaya yang bisa menyuluhku ketika
                diriku berada dalam
                kekhilafan,
                  AMIN...

 - 「FARAH DINA BINTI HAJI DAHALAN 」 -

「PUISI ONLINE」 - 【 PENYESALAN DAN KEINSAFAN YANG TIADA HENTINYA 】 - 「BPI 2012」


Malam...
Aku bersendirian menjadi penghuni diri,
setia waktu malam,
Tatkala angin menderu perlahan,
bagaikan menampar lembut pipiku,
seolah-olah sedia menyelami duka,
perit yang sarat bersarang,
di setiap lubuk hati...

SUBHANALLAH...
satu kalimah yang AGUNG,
Tanpa aku sedari,
Air mata deras mengalir,
Seolah-olah ingin menceritakan,
Ia ini kejahilan milik seorang hamba,
Sering dilumur keingkaran....

Harus aku akui,
Sebuah penyesalan tidak mampu
mengubah takdir yang
telah ditetapkan,
Yang pergi tidak akan pernah kembali
Hanya kenangan masa lalu
menjadi pengganti,
Aku hanya mampu menitipkan doa untuk
ibu bapaku meskipon
diriku bukan
anak yang baik semasa hayat mereka
dikandung badan,
Aku tidak pantas dimaafkan disebabkan dosa-dosaku
pada masa lalu...

Jika masa bisa diundur,
akanku lakukan dengan baik agar
tiada kesalan yang datang bertandang,
Akanku jaga hati mereka agar tidak
terguris dengan sikapku
Namun,
logik akal menolak kemungkinan
tersebut,
mustahil berlaku keajaiban itu...

- 「NURZAHIDAH BINTI AZMAN 」 -

Popular Posts

Blog Archive

 

© Copyright IMAN Club 2010 -2011 | Redesign by Manan Qayyim.